LENTERA Keimigrasian: Membangun Jembatan Pemahaman untuk Investasi Berkelanjutan di Jawa Timur

Oleh: R. Deddy Chairil Zain

Hadir sebagai langkah proaktif untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan Penjamin dan Orang Asing terhadap peraturan hukum keimigrasian, Inovasi besutan Imigrasi Surabaya, “Layanan Edukasi dan Literasi Peraturan (LENTERA) Keimigrasian”, kini diterapkan di seluruh UPT Imigrasi se-Jawa Timur.
Dalam momen perayaan Hari Bhakti Imigrasi ke-74, Heni Yuwono, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur meresmikan penerapan inovasi LENTERA KEIMIGRASIAN di Kantor Imigrasi Kediri. Momentum ini menandai penerapan layanan tersebut secara simbolis di seluruh UPT Imigrasi se-Jawa Timur.
Sejak diluncurkan, LENTERA Keimigrasian menjadi sorotan hingga pada akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi, yang diberikan saat acara Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12).
Inovasi ini bukan hanya sekadar peningkatan layanan, tetapi juga menunjukkan keterlibatan pemerintah dalam mendukung perekonomian nasional dan mendorong investasi asing. Dengan LENTERA Keimigrasian, Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kanwil Kemenkumham Jatim membuka pintu seluas-luasnya bagi investasi asing di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur menyatakan kesiapan untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama bagi WNI yang bepergian ke luar negeri dan WNA yang ingin berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Beliau menekankan bahwa LENTERA Keimigrasian memberikan solusi bagi masalah pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian. “Inovasi ini bukan hanya untuk menyelesaikan permasalahan, tetapi juga sebagai langkah maju dalam mendukung pembangunan nasional,”
LENTERA Keimigrasian bukan hanya sebuah ruang layanan konvensional, lebih dari itu, ini adalah wadah dialog interaktif yang mengundang partisipasi aktif dalam diskusi, edukasi, dan konsultasi. Melalui pendekatan ini, kantor imigrasi berharap dapat mencegah pelanggaran serta meningkatkan pemahaman terhadap aturan keimigrasian.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, menyampaikan harapan bahwa inovasi ini dapat membantu masyarakat, terutama WNA, untuk memperoleh informasi yang jelas terkait izin tinggal. “Kami mengapresiasi dan bangga karena inovasi dari Kantor Imigrasi Surabaya menjadi role model bagi seluruh kantor imigrasi di Jawa Timur.”

LENTERA Keimigrasian, yang saat ini bersifat fisik, juga sedang dipertimbangkan untuk dikembangkan menjadi berbasis digital. Hal ini akan memberikan kemudahan akses informasi dan edukasi kepada Penjamin dan Orang Asing, semakin mengukuhkan peran kantor imigrasi sebagai fasilitator yang proaktif.
Sebuah inovasi yang cemerlang tidak hanya membawa perubahan, tetapi juga menjanjikan dampak positif yang luas. Diterapkannya LENTERA Keimigrasian di seluruh UPT Imigrasi se-Jawa Timur, berpotensi meningkatkan pemahaman lebih luas, menciptakan iklim investasi yang sehat dan kondusif, sambil tetap memegang teguh prinsip hukum dan keamanan negara. Sebagai bagian dari perayaan Hari Bhakti Imigrasi ke-74, inovasi ini dianggap sebagai langkah positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui investasi yang berkelanjutan.