Dibalik Penghargaan Jusuf Adiwinata: Kisah Perjuangan Tim Imigrasi Surabaya Menuju Kesuksesan

Dalam gemuruh padatnya kegiatan di awal tahun, Imigrasi Surabaya menorehkan prestasi prestisius nasional, Jusuf Adiwinata Award. Mengungguli Kantor Imigrasi Kelas I sekelas Imigrasi Soekarno-Hatta, Batam, Ngurah Rai, Jakarta Barat dan Medan. Di balik keberhasilan tersebut, terungkap kisah heroik sebuah tim yang dipenuhi dengan semangat juang dan dedikasi tinggi.
Tidak instan. Prestasi yang dicapai pada awal tahun 2024 ini, rupanya menghabiskan waktu satu tahun persiapan. Kepada Tim Buletin Wani, Suyatno, Kabag Tata Usaha Imigrasi Surabaya, mengungkapkan tahun 2023 merupakan tahun yang berat. Riuhnya persiapan pemeriksaan oleh Itjen Kemenkumham, ajang pengusulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) yang dilakukan 2 (dua) kali, ditambah lagi dengan adanya mutasi internal. Semua menuntut banyak penyesuaian.
Dalam sebuah wawancara bersama kami, Didut Iskandar, Kasubag Keuangan membagikan ceritanya, “Saat itu, menyerah bukanlah sebuah pilihan. Menjelang kedatangan Tim Auditor Itjen Kemenkumham Juni 2023, kita semua lembur memastikan semua berkas yang diperlukan dalam kondisi sebaik mungkin.” ujarnya. “Di hari pelaksanaan audit, kami lembur hingga tengah malam. Besoknya, kami masih harus menindaklanjuti hasil audit.” tambahnya.
Menyambung padatnya kegiatan, di bulan berikutnya, subbagian Keuangan masih harus dihadapkan dengan upaya pemenuhan kebutuhan fasilitatif maupun pelayanan dengan usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) bidang fasilitatif dan bidang pelayanan. “Kami menyiapkan kebutuhan fasilitatif pemeliharaan kendaraan dinas dan pengadaan videotron. Kami juga mengusulkan kebutuhan tinta dan map pelayanan.” pungkas Didut. “Ini tetap berlanjut di bulan Oktober 2023, ada pengusulan kebutuhan pembelian kendaraan dinas, sarana pelayanan seperti brankas, meja kayu, AC split, dan filling cabinet. Total ABT yang diperoleh adalah Rp 4.418.996.000.” tambahnya.
Bukan hal yang mudah, bagi pengelola Barang Milik Negara (BMN), memperjuangkan pengusulan ABT hingga akhirnya terealisasi adalah sebuah capaian besar yang menjadi kepuasan tersendiri. Saat kami temui, pengelola BMN menceritakan kondisi genting yang membuat mereka lumayan ketar-ketir mengingat jumlah dana ABT yang tidak sedikit.

Meskipun menjaga nilai IKPA secara eksplisit menjadi bagian dari tugas subbagian Keuangan, namun dalam praktiknya, banyak pihak yang terlibat. “Kami sangat bersyukur karena banyak mendapat support dari teman-teman bidang lain,” ujar Suyatno penuh syukur.
Lebih lanjut, Suyatno memaparkan titik terberat yang mereka hadapi adalah momen turunnya ABT tahap 2 (dua), yang disahkan setelah pengajuan usulan Revisi Halaman III DIPA. Masuknya anggaran tambahan yang begitu besar tidak dibarengi dengan pembaruan Rencana Penarikan Dana (RPD) sehingga membuat nilai IKPA Imigrasi Surabaya sempat ada di titik yang mengkhawatirkan. Namun, seluruh komponen subbagian Keuangan bahu-membahu untuk bisa mengusahakan penyerapan yang optimal.
Bagai mendapat durian runtuh, meskipun nilai IKPA Imirgasi Surabaya tidak sebagus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tak disangka, nama Imigrasi Surabaya muncul memenangkan Jusuf Adiwinata Awards 2024 sebagai Satuan Kerja dengan Capaian Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) tertinggi Kategori Kantor Imigrasi Kelas I Khusus.
Sebagai akhir yang membanggakan dari perjuangan keras dan kerja tim yang luar biasa, penghargaan Jusuf Adiwinata Awards 2024 menjadi momentum penting bagi Imigrasi Surabaya untuk terus mengukir prestasi di masa depan. Dengan semangat juang dan dedikasi yang tak tergoyahkan, mereka membuktikan bahwa tiada yang tak mungkin jika dilakukan dengan sepenuh hati dan komitmen.
Dengan ini, mereka tidak hanya meraih sukses, tetapi juga menjadi inspirasi bagi semua yang menyaksikan perjalanan mereka. Dan seperti yang dikatakan Chicco A. Muttaqin, Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, “Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan kolaborasi tim dapat menghasilkan pencapaian luar biasa. Mari kita terus berjuang untuk mencapai yang terbaik, demi kemajuan bersama dan kebanggaan bagi bangsa dan negara.”